Seorang Perintis No Further a Mystery
Seorang Perintis No Further a Mystery
Blog Article
Memang tidak mudah memahami pemikiran Ong, sama sulitnya dengan membaca tulisan awal Ong sebelum hadir dalam bentuk akhir. Itu pula yang dialami Achdian dalam beberapa kesempatan bertemu dan berbincang dengan Ong. Namun, justru di sana tersimpan sesuatu yang membuahkan inspirasi atau menggugah orang untuk membaca dan mencari tahu apa dan kenapa Ong menulis sebuah esai. Achdian di satu sisi telah menyajikan beragam hal yang menjadi titik perhatian Ong selama hidup, dan di sisi lain dia berharap agar warisan intelektual Ong tidak menjadi basi dan tak punya jejak dalam ingatan.
Namun, temuan-temuan Ong saat meneliti masalah Tionghoa ketika menjadi asisten riset William Skinner banyak menarik perhatian masyarakat luas. Menurut Ong, proses integrasi antara masyarakat Tionghoa dan penduduk “pribumi” di Indonesia terjadi jauh sebelumnya, namun terbatas pada “tjabang atas masyarakat”. Proses itu tidak terjadi di lapisan bawah. Ong memberi sejumlah contoh tentang beberapa bupati keturunan Tionghoa di Jawa atau anak-anak hasil perkawinan “campur” antara perempuan Tionghoa dan pembesar-pembesar Jawa. Riset Ong itu sebenarnya menggugat pandangan yang menyatakan bahwa masyarakat Tionghoa hanya hidup dan berkembang di dan untuk kalangan sendiri tanpa pernah berintegrasi atau peduli dengan pribumi. Kritik yang sungguh menggugah.
Lukman datang langsung ke Ciamis untuk menerima masukan dan keluhan dari pengurus PPOC terkait keberadaan limbah aren yang cukup banyak. Bahan baku limbah aren tidak akan habis diolah selama 20 tahun.
b. Rotasi Tanaman: Melakukan rotasi tanaman membantu menghindari penumpukan patogen dan mempertahankan kesuburan tanah.
Selain itu, praktik pertanian organik juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan keberagaman hayati di lahan pertanian.
Di masa pandemi ini, lanjut Uvan, yang paling dibutuhkan kelompok adalah membantu akses pengembangan pasar dan menjembatani komunikasi bagi thirteen kelompok guna ekspansi produk organik ke berbagai wilayah.(PW)
Kita memiliki beberapa tokoh dunia yang sangat menginspirasi dan berhasil membawa perubahan secara worldwide yang diingat sepanjang masa. Nelson Mandela yang menderita sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan, Mahatma Gandhi yang berani melawan kekuasaan demi sebuah keberpihakan kepada kaum miskin dan terpinggirkan, Bunda Teresa yang mengorbankan dirinya untuk mengurus orang miskin, sakit dan yatim piatu dan yang terakhir Bung Karno seorang tokoh nasional kelas dunia yang berhasil membawa bangsa Indonesia keluar dari penjajahan Belanda.
Dalam subjudul ini, kita akan melihat bagaimana kritik tersebut menjadi salah satu pemicu perkembangan pertanian organik.
Pertanian organik mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya manusia dan finansial dibandingkan dengan pertanian konvensional.
Konsumen semakin menghargai produk pertanian organik karena alasan kesehatan dan kelestarian lingkungan. Produk pertanian organik juga cenderung lebih segar dan lebih tinggi kualitasnya dibandingkan produk konvensional.
Pertanian organik cenderung lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit karena tidak menggunakan pestisida kimia sintetis.
Pertanian organik mengalami perkembangan pesat Di Sini pada period modern. Praktik pertanian organik semakin populer di kalangan petani yang sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan dan kualitas produk pertanian.
Pembagian bibit ini bertujuan mempermudah pelaksanaan konsep penanaman tumpang sari dan meningkatkan perlindungan daerah aliran sungai (DAS) di sekitar kebun kopi.
Ya, pertanian organik bisa dilakukan di skala besar. Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian organik skala besar semakin populer dan berkembang di banyak negara.